Masjid Salman ITB

Masjid Salman ITB: Masjid Unik dengan Arsitektur Filosofis di Bandung

Masjid Salman ITB Bandung merupakan salah satu masjid dengan sejarah panjang yang cukup rumit dalam proses pembangunannya. Berbeda dengan masjid di kampus lain yang saat ini proses pembangunannya sudah mudah, keberadaan masjid di kampus tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga tempat berkumpul dan membahas suatu hal tentang mata kuliah.

Faktanya, keberadaan masjid di kampus tidak hanya dikhususkan bagi mahasiswa universitas. Sebagian besar dibuka untuk umum, sehingga siapa saja boleh mendatanginya. Contohnya warga sekitar, atau mereka yang sedang dalam perjalanan dan ingin mampir untuk menunaikan kewajibannya. Meski demikian, untuk pengurusnya tetap dipegang oleh mahasiswa dan pihak lain yang terkait.

Terdapat beberapa hal tentang arsitektur bangunan dan sejarah panjang Masjid Salman ITB yang menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah sebagai masjid pertama di kampus negeri. Proses pembangunannya tidak berjalan mulus, butuh banyak sekali perjuangan. Pada waktu itu cukup rumit untuk mendapatkan izin pembangunan tempat ibadah karena dianggap akan menimbulkan perpecahan.

Pada tahun 1964, Kasab Jendral A.H. Nasution mengusulkan agar setidaknya ada satu masjid sebagai tempat ibadah dan pusat pertukaran informasi bagi mahasiswa. Meski rektor yang menjabat saat itu menolak, usaha ini tetap dilakukan dengan melakukan lobi ke berbagai pihak. Dukungan semakin banyak, tidak hanya dari mahasiswa, namun juga dari kalangan dosen, termasuk waktu itu dosen non muslim yang bernama Drs Woworuntu dan Prof Roemond yang berkebangsaan Belanda. Karena penolakan sudah terjadi pada badan tertinggi kampus, usaha dilakukan dengan meminta persetujuan presiden. Presiden Soekarno yang menjabat waktu itu, memberikan dukungannya dan memberikan nama berdasarkan salah satu sahabat Nabi, yaitu Salman Al Farisi.

Baca juga: Tempat Wisata Bandung

Selain itu, arsitektur Masjid Salman ITB juga memiliki desain penuh filosofi. Menara yang terletak di depan bagian utama masjid merupakan simbol untuk memiliki pendirian yang kuat dan tidak mudah terpengaruh. Terbuat dari bahan beton, menara ini hampir tidak memiliki ornamen apapun sebagai penghiasnya, hal ini dimaksudkan untuk menyuruh umat muslim untuk hidup sederhana dan apa adanya. Tingginya melebihi bangunan utama masjid, dengan bentuk persegi panjang tanpa meruncing di bagian atapnya.

Masjid Salman ITB juga menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang ingin mendapatkan ketenangan hati. Meskipun banyak masjid di suatu daerah, Masjid Salman ITB memiliki keunikan tersendiri. Tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi. Menjadi sangat penting untuk menjaga keberadaan masjid ini, terutama untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam hal keagamaan.

Keberadaan Masjid Salman ITB juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kehidupan beragama di kalangan mahasiswa. Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, ITB memiliki mahasiswa dari berbagai latar belakang dan agama. Masjid Salman ITB menjadi tempat yang ideal untuk memupuk rasa toleransi dan saling menghargai antarumat beragama.

Selain itu, Masjid Salman ITB juga memiliki program-program kegiatan yang beragam untuk menarik minat mahasiswa dan masyarakat umum. Misalnya, selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki ruang untuk kegiatan sosial, seperti pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu dan pelatihan-pelatihan keagamaan.

Selain itu, Masjid Salman ITB juga menjadi pusat pengembangan keilmuan dan budaya Islam yang menarik minat mahasiswa dan masyarakat umum. Dalam hal ini, masjid ini sering mengadakan kegiatan-kegiatan seperti seminar, diskusi, dan pengajian yang dihadiri oleh para cendekiawan dan ulama terkemuka.

Dengan semua keunikan dan peran pentingnya, Masjid Salman ITB harus terus dijaga dan dirawat keberadaannya. Mahasiswa dan pengurus masjid harus terus berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas serta program-program yang ada agar masjid ini terus menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi semua orang.

Dalam kesimpulan, Masjid Salman ITB merupakan salah satu masjid dengan sejarah panjang dan keunikan tersendiri. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi, pusat pengembangan keilmuan dan budaya Islam, serta tempat kegiatan sosial. Keberadaannya sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat dalam hal keagamaan dan memupuk rasa toleransi dan saling menghargai antarumat beragama.

Sumber: https://eviwisata.com/