Negara Jepang memiliki industri film dewasa yang populer yang dikenal bernama Japanese Adult Video atau JAV. Kepopuleran film nya pun menyebar ke berbagai negara Eropa, Amerika, termasuk Indonesia. Didalam memproduksi film JAV. Mereka bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan film dewasa dalam satu tahun.
Kepopuleran JAV turut membawa kepopularitas sejumah artis dewasa didalamnya. Namun tidak semua artis JAV terserbut meneruskan karirnya di industri ini. Ada bebrapa diantaranya memutuskan untuk pensiun dan meneruskan karir di bidang lain.
Berikut adalah deretan bintang dewasa Jepang yang memutuskan untuk pensiun dari industri film dewasa. Berikut ulasannya.
- Anri Okita.
Mantan bintang porno asal Jepang, Anri Okita, yang baru-baru ini menjadi bintang tamu dalam channel YouTube milik Daisuke. Dalam perbincangan tersebut, Anri Okita mengungkap awal mula dirinya terjun menjadi bintang dewasa Jepang tersebut. Anri Okita menceritakan, awalnya ia merupakan seorang seniman. Namun jika hanya memiliki kemampuan tersebut, dia menganggap orang-orang tidak akan memberikan apresiasi lebih.
Anri Okita Memiliki bentuk tubuh yang sempurna dengan ukuran payudara besar, dia lantas mengasuransikan tubuhnya. Diketahui saat terjun ke dunia hiburan dewasa Jepang, Anri mengasuransikan tubuhnya senilai 100 juta Yen atau setara Rp11,5 miliar.
- Yui Hatano.
Bintang dewasa Jepang selanjutnya bernama, Yui Hatano merupakan salah satu bintang dewasa Jepang paling terkenal dan veteran industri film dewasa Jepang saat ini. Setelah nama-nama besar lainnya seperti Akiho Yoshizawa, Sora Aoi atau Aino Kishi telah pensiun, penonton massa sepertinya hanya mengetahui nama Yui Hatano, seorang aktris yang telah berkecimpung di industri ini sejak 2009.
Jika sebagian besar nama di era yang sama sudah pensiun, Yui Hatano masih “berpegang teguh” pada profesinya hingga kini. Dia masih benar-benar menjadi nama hit dan bahkan masuk 10 besar nama terpopuler di chart aktris 18+ dalam 2 tahun terakhir. Bahkan pada tahun 2019, ia juga menerima penghargaan untuk menghormati namanya setelah bertahun-tahun bekerja di profesinya dan dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa setelah bertahun-tahun bekerja keras dalam karirnya sebagai aktris AV.
- Sora Aoi.
Bagi penggemar film dewasa khususnya yang berasal dari negara Jepang, tentu tidak asing dengan sosok Sora Aoi atau Sola Aoi. Ia dikenal sebagai salah satu bintang dewasa Jepang terpopuler di Jepang. Bahkan, penggemarnya pun muncul di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia.
Kesuksesan Sora Aoi di industri film dewasa terbukti dari banyaknya tawaran bermain film di luar negeri, termasuk di Indonesia. Sora Aoi pernah bermain di film layar lebar Indonesia berjudul ‘Suster Keramas 2’ yang rilis pada 2011 lalu.
Sora Aoi pernah mengatakan jika dirinya tidak akan menerima tawaran bermain di film dewasa lagi. Menurutnya, usia yang tidak muda ditambah kini sudah memiliki momongan menjadi alasan terkuat ia enggan berkecimpung di film dewasa lagi.
- Mihiro Kaneko.
Mihiro Kaneko merupakan satu-satunya mantan bintang dewasa Jepang yang berani mengungkapkan fakta di balik dunia JAV atau video porno Jepang. Sebenarnya, pembuatan film porno Jepang yang disensor ternyata tidak seperti yang dibayangkan.
Nyatanya, ketika video porno dipenuhi dengan sensor, ada beberapa adegan seks yang tidak dilakukan secara real. Namun dibuat seolah benar terjadi.
Mihiro Kaneko pun membongkar triknya tersebut. “nggak perlu beneran ya, akan dibuat seakan-akan seperti beneran, nggak usah beneran dimasukin, gimana mau coba? Ucap Mihiro.
“contoh ini kakiku, posisinya seperti ini (tiduran), biasanya masuk kaya gini kan, tapi ini (alat kelamin pria) diarahka ke bagian bokong, karena shootnya dari atas, jadi terlihat seperti masuk” tambahnya.
- Ai Uehara.
Bintang dewasa Jepang terkenal berusia 23 tahun bernama Ai Uehara memulai debutnya pada tahun 2011 dengan label Lahauna Tokai. Disaat karirnya yang sedang naik daun, secara mengejutkan Uehara mengumumkan diri untuk pensiun dari kancah dunia film porno Jepang.
Keputusannya tersebut justru dilakukan setelah mendapatkan penghargaan tertinggi di Awards DMM tahun 2014. Uehara mendapatkan Best Picture di Sky PerfecTv, AV awards untuk perannya dalam film selama 120 menit menjadi lesbian.
Uehara mengakhiri aktifitasnya di dunia film porno pada musim semi sekitar Maret 2016.